Pada Pemilihan Presiden 2024, terdapat kemungkinan bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan terpilih dengan dukungan dari Joko Widodo, yang saat itu telah menjabat sebagai mantan Presiden. Dalam situasi ini, banyak yang penasaran tentang apa yang akan dilakukan Prabowo terhadap Jokowi setelah terpilih sebagai Presiden.
Sebagai seorang pemimpin yang bijaksana, Prabowo diharapkan akan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menjaga hubungan yang baik dengan Jokowi sebagai mantan Presiden. Meskipun pada masa kampanye politik mungkin terjadi perbedaan pendapat dan persaingan yang ketat, setelah terpilih, Prabowo diharapkan akan berfokus pada pembangunan dan kemajuan negara.
Prabowo dapat memilih untuk memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan Jokowi sebagai mantan Presiden untuk memperkuat kebijakan-kebijakan yang telah ada dan mengembangkan program-program baru yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kolaborasi antara Prabowo dan Jokowi dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama.
Tentu saja, Prabowo juga akan memiliki kebebasan untuk membentuk kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan visi dan misinya sebagai Presiden. Namun, penting bagi Prabowo untuk tetap menghormati peran dan kontribusi Jokowi sebagai mantan Presiden, serta membangun hubungan yang saling menguntungkan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Dalam demokrasi, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar. Namun, sebagai pemimpin yang bertanggung jawab, Prabowo diharapkan dapat mengedepankan kepentingan nasional di atas segalanya. Dengan menjaga hubungan yang baik dengan Jokowi, Prabowo dapat menciptakan suasana yang kondusif untuk kerjasama dan kemajuan Indonesia.
Jadi, jika Prabowo-Gibran terpilih dengan dukungan dari Jokowi, diharapkan Prabowo akan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan Jokowi untuk memperkuat kebijakan-kebijakan yang ada dan menjalin kerjasama yang saling menguntungkan demi kemajuan negara.